Tenang sahaja melihat mereka, Allah2. [kredit] |
Izinkan aku menjadi yang ke 530,
Kerna rasa cemburuku pada kalian benar2 tak terkata,
Siang malam sama sahaja,
Berjuang tak kenal masa,
Siang malam kalian bekerja,
Meninggalkan harta dan keluarga,
Keluh kesah langsung tiada,
Kerna kalian benar2 ikhlas berjuang di jalannya,
Mengharapkan hanya redhaNya semata,
Dan akhirnya setelah sekian lama,
Takdir Allah menentukan segala,
Hukuman mati penutup cerita,
Cerita kisah hidup kalian yang benar2 mempersona,
Betapa hidup hanya untuk Dia,
Dan kembali semula menerpa syurga,
Kekal buat selamanya,
Arghhh, alangkah bahagia!
Izinkan aku menjadi yang ke 530,
Kerna aku begitu cemburu dengan kalian,
Kalian yang telah banyak berkorban,
Menyebabkan ramai masyarakat di segenap lapisan,
Menangis kesedihan,
Atas dasar kasihan,
Iya lah, siapa je yang mampu menahan,
Air mata untuk mengalir ditumpahkan,
Tatkala menerima berita yang paling menggemparkan,
Berita yang paling gila tahap gabban,
Melainkan hati2 yang sudah tertutup mapan,
Hati yang sudah mati, gelap dengan kehitaman.
Namun kalian,
Aku tengok kalian masih mampu mengukirkan senyuman,
Seolah2 tidak berlaku apa2 perkara yang merunsingkan,
Bahkan seolah2 mendapat berita kegembiraan,
Argh, mengapa ini, mengapa ya kalian??
Kalian izinkan aku menjadi yang ke 530,
Agar bisa aku turut serta,
Menaiki gerabak bersama- sama,
Menuju ke pintu gerbang syurga,
Berpengangan tangan dengan penuh teruja,
Tanpa ada gusar walau sekelumit cuma,
Kerana sudah yakin dengan janjiNya,
Betapa sang syahid itu pasti sahaja dijanjikan nikmat yang
tak terkata,
Sambil disambut oleh bidadari yang menanti setia,
Maka tatkala itu segala keringat di dunia akan dibayar
percuma,
Bermulalah episod yang penuh ceria,
Dan berakhirlah kisah duka,
Wah wah, alangkah bahagianyaaaaaaaa~
Kalian izinkan aku menjadi yang ke 530,
Boleh ke?
2 comments:
Sedih ;(
Alhamdulillah, moga sedih bersama semngat baru lah ya!
Post a Comment